Hati-hati, Melamun Gejala Awal Maladaptive Daydreaming!


Melamun sering menjadi pelarian ketika kita sedang dalam kondisi yang kurang nyaman atau tidak sedang melakukan kegiatan apapun. Tapi, melamun berlebihan juga perlu diwaspadai lho gaess... karena hal ini bisa jadi gejala adanya gangguan jiwa.

Menurut Sigmund Freud seorang sesepuh psikolog, melamun adalah salah satu cara kita untuk meredakan konflik yang sedang kita alami. Fantasi yang tercipta saat melamun adalah campuran keinginan dan standar sosial masyarakat sekitar. Melamun juga sering diidentikkan dengan pikiran yang mengembara.

[Baca juga: Ternyata Humor Dapat Meningkatkan Kreativitas Lho ]

Pada beberapa kasus seseorang, aktivitas melamun bisa terjadi dengan berlebihan. Tiap menit, jam, bahkan hari selalu dilewati hanya dengan melamun. Kondisi berlebihan seperti ini disebut Maladaptive Daydreaming(MD). wuihh bahasanya...

Apa itu Maladaptive Daydreaming(MD)?

Maladaptive Daydreaming adalah kondisi dimana seseorang yang melamun berlebihan hingga menggantikan interaksi dengan manusia di sekitarnya. Hal ini di ungkapkan oleh Eli Somer Ph.D pada tahun 2002. Menurut Somer, pengalaman menyakitkan atau trauma bisa memicu terjadinya Maladaptive Daydreaming(MD).

Dalam penelitiannya kala itu, Somer menemukan responden yang menggunakan lamunan sebagai cara untuk menghindar dari situasi yang sulit. Melamun menjadi “jalan keluar” saat responden berada dalam situasi yang kurang menyenangkan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memastikan teori ini.

[ Baca juga: Fakta Unik Tentang Otak Manusia ]

Bagi penderita Maladaptive Daydreaming(MD) sebenarnya kondisi ini dapat menyebabkan mereka tidak produktif karena mereka cenderung menghabiskan waktu saat membangun mimpi dalam lamunannya, dan sebelum sadar waktu seharian sudah terbuang sia-sia.

Sejauh ini belum ada penelitian apakah kondisi ini berhubungan dengan ketidakseimbangan mental. Tapi, teori menghubungkan Maladaptive Daydreaming(MD) dengan dissociative personality disorder, yakni kondisi seseorang tidak beriringan dengan kondisi di sekelilingnya secara fisik maupun emosi (baca selengkapnya di wikipedia).

Gejala Maladaptive Daydreaming(MD)
Belum ada diagnosa untuk memastikan gejala MD. Namun dari beberapa penelitian, bisa disimpulkan beberapa gejala terkait MD, antara lain:

1. Kecanduan melamun

2. Dialami sejak usia anak

3. Musik, buku, film, video game, dan media lainnya mungkin bisa memicu MD

4. lamunannya rumit dan detail, kadang dibandingkan dengan film atau novel

5. Gerakan berulang ketika melamun adalah hal biasa, misal menggerakkan benda dalam genggaman.

6. Terkadang penderita berbicara, tertawa, menangis, dan membuat ekspresi ketika melamun. Orang yang menderita MD mengetahui perbedaan lamunan dan kenyataan. Hal ini yang membedakan MD dengan skizoprenia atau psikopat.

7. Seseorang bisa membutuhkan waktu berjam-jam melamun, dan mengalami kesulitan tidur. Mereka juga mengacuhkan kebutuhan dasar seperti mandi, makan, dan aktivitas lain karena melamun.

Artikel menarik terbaru:

/sumber doktersehat.com
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad