Apakah diantara kalian ada yang penasaran dan pengen tau juga, kenapa bajaj rodanya ada tiga? hehe
Ini adalah sebuah pertanyaan yang akan menjadi teka-teki buat kita, kenapa? nyatanya, kita cari tau kemana-mana tentang pertanyaan ini, belum tentu ada jawaban yang bisa meyakinkan kita. Dan seandainya kita tanyakan ini sama sopir bajajnya pun, mungkin jawaban dia adalah "Udah dari sononya..."
Oke, kalau begitu kita gausah bahas tentang rodanya, taapi kita coba bahas sekilas asal mulanya bajaj ini.
Bajaj di ketahui, pertama kali masuk atau di impor ke Indonesia pada tahun 1975, tepatnya di Jakarta. Dan hingga saat ini kendaraan transportasi roda tiga ini sering kita temui di Ibukota Jakarta. Selain di Jakarta, bajaj juga banyak di gunakan di kota Banjarmasin dan Pekanbaru, dan juga di beberapa kota besar di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, bajaj rodanya ada tiga (itu jangan dipertanyakan lagi kenapa rodanya ada tiga ya...) satu di depan sementara kedua roda yang lain di belakang, dan memiliki suara mesin yang khas.
Kapasitas bajaj adalah dua orang atau tambah satu anak kecil, dan di depan satu orang (sopir bajaj). Dengan bentuk fisiknya yang relatif kecil ini bajaj bisa di andalkan untuk menerobos kemacetan di Jakarta.
Bajaj bukan hanya terkenal di India dan Indonesia saja, Bajaj ternyata juga sangat terkenal di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Bajaj adalah merek perusahaan otomotif asal India. Bajaj termasuk salah satu perusahaan otomotif terbesar di India. Bajaj bukan hanya memproduksi kendaraan roda tiga, tetapi juga memproduksi roda dua (sepeda motor) dan bahkan juga memiliki keterlibatan dalam berbagai industri yang mencakup peralatan rumah, pencahayaan, besi dan baja, asuransi, perjalanan dan keuangan.
Perusahaan Bajaj didirikan pada tahun 1926 oleh Jamnalal Bajaj di Mumbai, dia adalah teman dekat dan juga murid dari Mahatma Gandhi. Dan hingga saat ini perusahan ini semakin berkembang.

