
Mungkin tidak sedikit diantara kita yang melakukan jogging pada malam hari, karena alasan waktu yang terbatas karena kesibukan kita sehari-hari. Tapi, apakah jogging pada malam hari itu baik? Sedangkan kita tau kan, teori yang mungkin mendukung timbulnya kekhawatiran akan paru-paru kita adalah karena pepohonan dan tumbuhan pada malam hari membutuhkan O2 (oksigen) dan menghasilkan CO2 (karbondioksida) di malam hari sehingga mengurangi kadar oksigen di udara sekitar kita?
Berdasarkan hasil riset beberapa sumber, ternyata jogging atau olahraga pada malam hari ini menunjukkan beberapa hasil yang berbeda.
Shawn D. Youngstedt, PH. D, Asisten Professor Departemen Pengetahuan Olahraga di Universitas South Caroline, telah melakukan 2 study, dimana partisipan melakukan aktifitas fisik dengan intensitas tinggi selama 1 sampai 3 jam pada malam hari dan berhasil tertidur pulas 30 menit setelah selesai melakukan olahraga saat malam hari. Menurutnya, olahraga pada malam hari tidak menimbulkan efek yang negatif pada sebagian orang, bahkan itu akan memperbaiki kualitas tidurnya.
Dan menurut hasil riset dari Dr. Boris Medarov dari Long Island Jewish Medical Center di New York Amerika Serikat menunjukkan, bahwa fungsi paru-paru kita akan meningkat 6% setelah matahari terbenam. Jadi, saat kita melakukan jogging atau olahraga pada malam hari tidak akan menimbulkan efek yang negatif.
Sedangkan Kathleen McCann dari American Academy of Sleep Medicine menyarankan kita untuk menghindari aktifitas fisik intens dalam rentang waktu kurang lebih 6 jam sebelum saat tidur. Tujuannya adalah untuk menjaga tubuh kita agar tidak memproduksi hormon endorfin dan stimulan lain yang dapat mengganggu pola tidur kita.
Jadi, kita bisa menyimpulkan dari beberapa riset yang berbeda ini, yaitu setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap jogging atau olahraga yang kita lakukan pada malam hari, dan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah jogging pada malam hari cocok untuk setiap orang adalah dengan kita mencobanya. Dan, jika ternyata ada keluhan, sebaiknya kita segera berkonsultasi kepada dokter atau ahli.
